Film “Menebus Impian” menceritakan perjuangan hidup keras seorang mahasiswi, Nur (Acha Septriasa) yang hidup bersama Sekar (Ayu Dyah Pasha) sang ibu yang bekerja sebagai buruh cuci. Dalam perjuangannya mencari penghidupan yang lebih baik, Nur hampir menyerah dan mengubur impiannya, hingga dia bertemu Dian (Fedi Nuril). Bersama Dian, Nur akhirnya berani untuk bangkit dan menebus Impiannya kembali.
Saturday, December 17, 2011
BILAKAH PENGGIAT FILEM MAHU BIKIN CERITA BERTEMAKAN NETWORK MARKETING?
Tsunami 'Ombak Rindu' yang melanda baru-baru ini telah memberi impak terbaru kepada penggemar-penggemar filem Buatan Malaysia.Ternyata tindakan berani syarikat dan produser penebitan berjaya setelah peminat filem terlalu lama disajikan dengan cerita berkisahkan hantu.Cuma baru-baru ini genre bertukar ke arah tema pergaduhan,aksi komedi serta gangster.Kisah 'Ombak Rindu',sebuah filem yang diangkat dari sebuah novel ke layar perak hasil tulisan Fuziah Ashaari dan diterbitkan oleh Alaf 21 Publishing.
Pernahkah terfikir,jika suatu hari nanti akan ada filem bertemakan Multi Level Marketing (MLM)?Di Indonesia sebuah filem yang bertajuk 'Menebus Impian' telah pun menemui penonton pada 15 April 2010 yang lalu.Cuba baca laporan ini:
Menebus Impian merupakan sebuah Film yang disutradari oleh Hanung Bramantyo. Film indonesia sungguh beragam macam genre nya, dalam Film Menebus Impian ini ber_genre Drama. Film Menebus Impian juga sangat unik dalam pembahasan serta temanya. Tema dalam film Menebus Impian ini yaitu tema “MLM ( Multi Level Marketing )“. Nah unik bukan tema film menebus impian ini? Film ini juga di perankan oleh aktor – aktor Indonesia yang sudah profesional dan sudah sering namanya kita dengarkan di program – program televisi Indonesia, yaitu Acha Septriasa, Fedi Nuril, Ayu Dyah Pasha, H. Djaja Mihardja, Cici Tegal, Haykal Kamil, Joshua Suherman.
Inilah film bertemakan bisnis MLM (Multi Level Marketing) yang dilayar-lebarkan khusus untuk pencinta film Indonesia. Baru kali ini MLM menjadi tema utama sebuah film dengan sutradara yang jam terbangnya sudah diakui banyak pihak, Hanung Bramantyo. Bagi Hanung komunitas MLM memiliki potensi sangat besar menjadi pasar film Indonesia.
Hanung Bramantyo berkata “Tigapuluh persen masyarakat di Indonesia terlibat MLM. Artinya, mereka memiliki keterlibatan secara emosional bagaimana dirinya melakukan bisnis dengan cara ‘membelah’ diri dengan multilevel,” cetus Hanung.
ang sutradara yang membesut film ini bercerita, cukup banyak kendala yang dihadapi saat menggarap film ini. Hal ini terkait pandangan miring masyarakat terhadap bisnis yang mengandalkan kepiawaian berbicara ini.
Kendala pertama yang ditemui Hanung adalah kesukaran mencari penulis yang mampu dan mau menggarap skenarionya. Sekian penulis skenario yang ditawari menggarap naskah film ini menolak lantaran tak sanggup, sebelum akhirnya Titin Watimena berhasil menulis naskah skenarionya.
Tentu, sebelum menggarap film ini Hanung melakukan survey sedetil-detilnya perihal bisnis mlm ini. Salah satu cara yang ditempuh Hanung adalah mewawancarai orang berkecimpung di dalam bisnis MLM.Beberapa kendala lain di hadapi tapi Hanung dan maju terus dan tetap optimis menanti sambutan masyarakat pencinta film Indonesia terhadap film ini yang bakal diputar serentak mulai 15 April 2010.
Penaja artikel diatas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Salam,
ReplyDeleteTerutamanya Pemilik blog ini..
Nama saya Mr.os hehe orang panggil
saya wald,saya orang baru kat blog ini
diharap kedatangan saya di sini di alu-alu
oleh pemilik blog ini,....:)
Saya akan kembali lagi
dengan tips yang berguna:)
Terima Kasih
oswald
Berfikir Cara Saya